Peran Orang Tua dalam Pendidikan Hikmat Bagi Anak di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Perspektif Amsal 4:1-9

Hironimus Edison

Abstract


Abstrak

Tulisan ini memberikan fokus pada tugas dan peran penting orang tua dalam mendidik hikmat bagi anak menurut Amsal 4:1-9. Pendidikan hikmat menjadi hal yang sangat krusial saat ini. Kebijaksanaan menjadi keutamaan hidup yang sangat penting untuk dimiliki setiap pribadi. Tempat pertama bagi pendidikan hikmat untuk tiap-tiap orang ialah keluarga. Tulisan ini menggunakan metodologi hermeneutka Ricoeurian. Temuannya ialah orang tua menjadi pengajar pertama dan utama bagi setiap anak untuk bertumbuh dan berkembang dalam hikmat. Oleh karena itu, kehadiran dan campur tangan orang tua dalam mendidik dan mengajari hikmat kepada anak adalah sebuah keniscayaan.

 

 

Abstract

This paper focuses on the duties and important roles of parents in educating wisdom for children according to Proverbs 4: 1-9. Wisdom education is very crucial today. Wisdom is a virtue of life that is very important for every person to have. The first place for wisdom education for individuals is the family. This paper uses the Ricoeurian hermeneutical methodology. The finding is that parents become the first and foremost teachers for every child to grow and develop in wisdom. Therefore, the presence and intervention of parents in educating and teaching wisdom to children is a necessity.

 


Keywords


Hikmat, Orang Tua, Pendidikan, Amsal.

References


Daftar Pustaka

Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonichi) (edisi resmi Bahasa Indonesia), Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta 2006.

Konsili Ekumenis Vatikan II. Konstitusi Pastoral Gaudium et Spes Tentang Gereja di Dunia Dewasa Ini, Dalam Dokumen Konsili Vatikan II, Penterj. R. Hardawiryana (Jakarta: Dokpen KWI-Obor, 1993).

Pareira, Berthold Anton. Jalan ke Hidup yang Bijak (Amsal 1-9). (Malang: Dioma, 2011).

Raharso, A. Tjatur “Kewajiban Orangtua dalam Katekese Anak di Era Digital: Urgensi dan Tantangannya”. Dalam Pembaharuan Gereja Melalui Katekese: Superfisialisme, Aktivisme, Fundamentalisme, dan Spiritualisme Tantangan Katekse Dewasa ini, (Seri Filsafat Teologi Widya Sasana Vol. 28 No. Seri 27, 2018), diedit oleh Robert Pius Manik, Adi Saptowidodo, dan Antonius Sad Budianto, 110-129. (Malang: STFT Widya Sasana, 2018).

Riyanto, FX. E. Armada. Metodologi: Pemantik & Anatomi Riset Filosofis Teologis. (Malang: Widya Sasana Publications, 2020).

Robertus Wijnarko, “Revolusi Industri Keempat, Perubahan Sosial, dan Strategi Kebudayaan”. Dalam Siapakah Manusia; Siapakah Allah: Menyingkap Tabir Manusia dalam Revolusi Industri 4.0 (Seri Filsafat Teologi Widya Sasana Vol. 29 No. Seri 28, 2019), diedit oleh Valentinus, Antonius Denny Firmanto, dan Berthold Anton Pareira, 101-116. (Malang: STFT Widya Sasana, 2019).

Sunarko, Adrianus. Teologi Kontekstual. (Jakarta: Obor, 2016).

Valentinus, “Antara Eureka dan Erica: Konsep Manusia di Era 4.0”. Dalam Siapakah Manusia; Siapakah Allah: Menyingkap Tabir Manusia dalam Revolusi Industri 4.0 (Seri Filsafat Teologi Widya Sasana Vol. 29 No. Seri 28, 2019), 48-76. (Malang: STFT Widya Sasana, 2019).




DOI: https://doi.org/10.47025/fer.v6i1.52

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Creative Commons License

This Journal Fides et Ratio is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.