DEFORESTASI VS REBOISASI HUTAN DI INDONESIA (Dalam Terang Ensiklik Laudato Si’)
Abstract
Fokus tulisan ini adalah mengangkat masalah pengrusakan hutan yang terjadi terus menerus di Indonesia. Tujuan penulisan ini adalah memberikan penjelasan yang berkaitan dengan pandang Gereja Katolik tentang hutan. Metodologi yang digunakan adalah metode studi kepustakaan. Banyak pihak yang telah mengupayakan berbagai macam cara untuk mengatasi permasalahan ini. Namun semua cara tersebut hanya menemui jalan buntu tanpa ada solusi yang berarti. Kebuntuan tersebut terjadi karena ulah manusia sendiri. Kebutuhan manusia yang semakin tidak terkendali ternyata memberikan dampak yang buruk bagi hutan. Ribuan bahkan jutaan hektar hutan menjadi korban dari kerakusan manusia. Tindakan yang mengatasnamakan kelestarian hutan menjadi kedok bagi individu maupun kelompok untuk merusak hutan. Manusia harus menyadari akan dampak kerusakan hutan di kehidupan mendatang. Dengan kata lain, manusia harus siap untuk menghadapi berbagai krisis dan bencana alam. Gereja Katolik dalam Laudato Si’” juga menyerukan seruan yang sama yaitu masalah pengrusakan alam, khususnya hutan. Pandangan Gereja Katolik yang memandang hutan sebagai saudara membuat manusia harus mengubah citra dan cara pandang terhadap hutan. Hutan bukanlah objek yang bisa dieksploitasi secara berlebihan oleh manusia. Hutan adalah paru-paru bumi yang memberikan keseimbangan dalam kehidupan. Relasi hutan dan manusia menggambarkan suatu harmoni kehidupan yang indah dan dinamis.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Riyanto, Armada.Menjadi Mencintai Berfilsafat Teologis Sehari-hari. Yogyakarta: Kanisius, 2013.
______________. Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen. Yogyakarta: Kanisius, 2018.
Harari, Yuval Noah. Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia. Jakarta: Gramedia, 2014.
Keraf, A. Sonny. Filsafat Lingkungan Hidup: Alam sebagai Sebuah Sistem Kehidupan. Yogyakarta: Kanisius, 2017.
______________. Krisis dan Bencana Lingkungan Hidup Global. Yogyakarta: Kanisius, 2014.
______________. Etika Lingkungan. Jakarta: Kompas, 2002.
Fransiskus, Ensiklik Laudato Si’”’. Penterj. Martin Harun. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2016.
Hardjasoemantri, Koesnadi. Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005.
Hendrika, M. “Panggilan Berhari Ibu Bagi Manusia: Kajian Ekofeminis.” Dalam Menyapa Bumi Menyembah Hyang Illahi: Tinjauan Teologis atas Lingkungan Hidup, diedit oleh A. Sunarko dan A. Eddy Kristiyanto, 103. Yogyakarta: Kanisius, 2008.
Bery, Thomas. The Dream of the Earth. San Fransisco: Sierra Club Books, 1988.
Dassir, Muhammad. “Pranata Sosial Sistem Pengelolaan Hutan Masyarakat Adat Kajang.” Jurnal Hutan dan Masyarakat 3, no. 2 (Agustus 2008): 135.
Pranita, Ellyvon. “Banjir Bandang di Batu, Begini Analisis BMKG.” https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/06/100100223/banjir-bandang-di-batu-malang-begini-analisis-bmkg?page=all, diakses 12 Desember 2021.
Harisuddin, “International Day of Forests 2021.” https://bemu.umm.ac.id/id/berita/international-day-of-forests-2021.html, diakses 12 Desember 2021.
“Laudato Si’””, Ensiklik Paus Fransiskus tentang Lingkungan Hidup - Floresa.co, diakses pada 8 Desember 2021.
DOI: https://doi.org/10.47025/fer.v7i1.74
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This Journal Fides et Ratio is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.