PENANAMAN SIKAP TOLERANSI BERAGAMA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 13 AMBON

Fransiskus Talaud

Abstract


 

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan penanamannnnilai nilai toleransi di antara siswa–siswi di SMA Negeri 13 Ambon. SMA Negeri 13 Ambon ini menarik untuk menjadi tempat penelitian mengingat sekolah ini berada di daerah perbatasan pemukiman Islam dan pemukiman Kristen, yang dibayang-bayangi trauma kolektif konflik agama tahun 1999-2004. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan focus penelitian adalah tentang penanaman sikap toleransi beragama bagi siswa–siswi di SMA Negeri 13 Ambon. Sumber data didapat dari hasil wawancara dan observasi dan didukung oleh data perpustakaan yang terdiri atas artikel jurnal, skripsi dan buku yang relevan. Hasil yang diperoleh adalah siswa siswi SMA Negeri 13 Ambon memiliki persepsi positif tentang toleransi yaitu mengahrgai orang lain yang berbeda agama, saling menghormati pendapat orang lain, bersikap peduli terhadap orang lain, menjaga hubungan antar berbeda agama dan membangun sikap saling membutuhkan dengan yang lain.  Adapun bentuk–bentuk toleransi yang di terapkan di SMA Negeri 13 Ambon adalah taat peraturan dan tata-tertib sekolah seperti dalam hubungan dengan ketaatan pada aturan dan tata-tertib di sekolah. Segenap pimpinan, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan siswa diharapkan memiliki ketaatan penuh pada aturan yang disepakati. Pimpinan dan guru menjadi teladan dan diikuti oleh segenap siswa. SMA Negeri 13 memiliki seperangkat aturan yang berkaitan dengan tata tertib yang berisi kewajiban-kewajiban, kehadiran, pakaian, perilaku di lingkungan sekolah, etika dan etiket, Aturan dan tata tertib dibuat agar semua warga sekolah mengetahui dan mematuhi apa yang menjadi hak dan kewajiban serta melaksanakan dengan baik, sehingga bukan saja, agar kegiatan belajar-mengajar dengan baik, tetapi agar muncul insan-insan terdidik yang terbiasa disiplin dalam menaati  aturan yang berlaku.

Abstract

The objective of this research is to elucidate the cultivation of tolerance values among students at SMA Negeri 13 Ambon. SMA Negeri 13 Ambon is chosen as the research site due to its location in an area bordering Islamic and Christian settlements, overshadowed by the collective trauma of religious conflicts from 1999 to 2004. This study employs a qualitative research approach with a focus on fostering religious tolerance attitudes among students at SMA Negeri 13 Ambon. Data sources include interviews, observations, and library materials such as journal articles, theses, and relevant books. The findings indicate that students at SMA Negeri 13 Ambon have a positive perception of tolerance, which includes respecting others of different religions, mutual respect for others' opinions, showing concern for others, maintaining relationships across different religions, and fostering interdependence with others. The forms of tolerance implemented at SMA Negeri 13 Ambon include adherence to school regulations and discipline, such as compliance with school rules and regulations. It is expected that all school leaders, educators, staff, and students adhere fully to agreed-upon rules. School leaders and teachers serve as role models to be followed by all students. SMA Negeri 13 has a set of rules related to discipline, including obligations, attendance, attire, behavior in the school environment, ethics, and etiquette. These rules are established to ensure that all members of the school community are aware of and comply with their rights and responsibilities, leading to not only effective teaching and learning activities but also the emergence of educated individuals who are disciplined in adhering to applicable rules.


Keywords


Kata Kunci: Toleransi, sikap, siswa sekolah. Keywords: Tolerance, attitude, school students.

Full Text:

PDF

References


Djajadi, I., “Kekerasan Etnik dan Perdamaian Etnik: Menelaah Penyelesaian Tindak Pidana Lintas Etnik di Kalimantan Barat 1999-2003”, Jurnal Sosiologi Msayarakat No. 13 2004.

Eko Digdoyo. "Kajian Isu Toleransi Beragama, Budaya, dan Tanggung Jawab Sosial Media". Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan. Vol. 3. No.1. 2018.

Elinda Emza, “Fenomena Bullying di Sekolah-sekolah Dasar Kawasan Beresiko Kota Yogyakarta”, Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015.

J.S.Furnivall, Colonial Policy and Practice: A Comparative Study of Burma and Netherlands India. New York: New York University, 1956.

Marianti, M., “Konsep Pendidikan Anti Terorisme Relevansinya Bagi Pendidikan Islam” dalam Toleransi, Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama. Vol. 12 No. 1 (2020)

Moleong, L. J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda, 2010.

Nurdin “Agama dan Pendidikan dalam Pencegahan Terorisme”, dalam Dinamika Ilmu Vol. 13. No. 2, Desember 2013.

Watloly A., dkk., Perdamaian Berbasis Adat Orang Basudara. Yogyakarta: Kanisius, 2016.




DOI: https://doi.org/10.47025/fer.v8i2.129

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Creative Commons License

This Journal Fides et Ratio is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.