Personalisme Karol Wojtyła

Antonius Alex Lesomar

Abstract


Tulisan ini bertujuan untuk mempresentasikan kekhususan personalisme Karol Wojtyła. Personalisme yang dikembangkan oleh Wojtyła adalah personalisme substantial. Personalismenya adalah kombinasi dari pendekatan metafisika dan fenomenologi. Melalui kedua pendekatan ini ditemukan bahwa manusia adalah suppostium sekaligus sebagai personal being (pengada personal).  Kekhususan dari manusia sebagai personal being yaitu ia menjadi sumber atau subjek dari eksistensinya dan semua bentuk dinamisme (apa yang terjadi pada manusia dan tindakan sadar) yang pantas bagi manusia. Person tidak hanya sebagai subjek dalam arti objektif, dalam ranah metafisika, tetapi juga subjek dalam arti subjektif atau subjek dari pengalaman, dalam ranah fenomenologi, dimana ia menyadari dan mengalami dirinya sebagai subjek.  Dan secara khusus dalam dan melalui tindakan sadar sebagai dinamisme khas person ditampakkan nilai personalistik, dimana dalam dan melalui tindakan ia memenuhi dirinya dalam arti moral sebagai seorang yang baik atau jahat. Untuk mencapai maksud dari penulisan ini maka metode yang digunakan yaitu analisa teks dan ekplanasi.


Keywords


Personalisme, Person, Personal being, Dinamisme Manusia, Metafisika, Fenomenologi.

Full Text:

PDF

References


References

Aguas, J.J.S. “Karol Wojtyła: On Person and Subjectivity.” Ad Veritatem 8, no. 2 (March 2009): 414-453.

Bertens, K. Sekitar Bioetika. Yogyakarta: Kanisius, 2018.

Duma, Tomasz. “Personalism in The Lublin School of Philosophy (Card. Karol Wojtyła, Fr. Mieczyslaw A. Krapiec).” Studia Gilsoniana 5:2 (April–June 2016): 365-390.

____________. The Foundations of the Human Person’s Dynamism in Karol Wojtyła’s Anthropology. A Study in Light of “The Acting Person” Verbum Vitae 38/2 (2020): 441–456.

Hołub, Grzegorz. “The Human Subject and Its Interiority. Karol Wojtyła and the Crisis in Philosophical Anthropology.” Quien 4 (2016): 47-66.

Krᶏpiec, Mieczysław A. and Andrzej Maryniarczyk. The Lublin Philosophical School. Trans. Hugh McDonald. Lublin: PTTA, 2010.

Jaroszyński, Piotr “Karol Wojtyła: A Thomist or a Phenomenologist?” Studia Gilsoniana, 10, no. 1 (January–March 2021): 135–152.

Jałocho-Palicka, Małgorzata. “Spiritual Subtance. The Essence of Man-Person According to Karol Wojtyła.” Studia Gilsoniana 6, no. 1 (January–March 2017): 97-130.

Maryniarczyk SDB, Andrzej. The Realistic Interpretation of Reality. Trans. Hugh McDonald. Kraków: Poligrafia Inspektoratu Towarzystwa Salezjanskiego, 2015.

Rudman, Stanley. Concept of Person and Christian Ethics. Cambridge: Cambridge University Press, 1997.

Williams, Thomas D. “Personalism,” in Stanford Encyclopedia of Philosphy, https://plato.stanford.edu/entries/personalism/, diakses pada 15 Agustus 2021.

Wojtyła, Karol. “Thomistic Personalism,” dalam Person and Community Selected Essay. Trans., Theresa Sandok New York: Peter Lang,1993.

Wojtyła, Karol. The Acting Person. Trans. Andrzej Potocki .Dordrecht-Holand: D ReidelPublishing Company, 1979.




DOI: https://doi.org/10.47025/fer.v7i2.97

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Creative Commons License

This Journal Fides et Ratio is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.