Pastoral Inkarnatoris Di Era Digital Zaman Milenial

Marius Goo

Abstract


Orang beriman Kristiani memiliki kerinduan untuk bersatu dengan Allah. Allah pun selalu menyapa manusia dengan aneka macam cara. Cara paling utuh dan tertinggi adalah inkarnasi. Allah menyapa manusia dengan menjadi manusia. Keinginan manusia untuk saling menyapa dan berkomunikasi antarmanusia dewasa ini terjalin melalui alat digital. Sapaan Allah merupakan inkarnatoris, artinya hadir secara penuh, sedangkan sapaan antar sesama manusia dalam media sosial merupakan telepresence, artinya hadir tetapi tidak sepenuhnya: hadir sekaligus tidak hadir. Komunikasi sosial ini mempengaruhi seluruh dimensi kehidupan manusia. Dalam situasi inilah Gereja dihimbau untuk menunjukkan sapaan Allah. Cinta Allah yang paling nyata dan mewujud adalah inkarnasi. Hidup inkarnatoris dalam pewartaan Teologi Inkarnasi amat relevan bagi pelayanan pastoral Gereja di dunia digital dewasa ini.

 

Christian believers have a desire to be one with God. Allah also always greets humans in various ways. The fullest and highest way is incarnation. Allah greets humans by becoming human. The human desire to greet and communicate with each other today is interwoven through digital tools. Greetings of Allah are incarnatorial, meaning that they are fully present, while greetings between humans on social media are telepresence, meaning they are present but not fully present: both present and not present. This social communication affects all dimensions of human life. It is in this situation that the Church is encouraged to show the greeting of God. The most tangible and manifest love of Allah is incarnation. The life of the incarnator in the proclamation of the Incarnational Theology is very relevant for the pastoral ministry of the Church in today's digital world.


Keywords


Cinta kasih Allah, Inkarnasi, Telepresence, Alat Digital, Pastoral.

Full Text:

PDF

References


Alyusi, Shiefti Dyah, Media sosial Interaksi, Indentitas dan Modal Sosial, Prenadamedia, Jakarta, 2018

Anjuran Apostolik “Evangeli Nuntiandi, 8 Desember 1975

Apuan, Victoria Narisco, Pendahuluan, dalam Anrique P. Batangan, dkk., Komunitas Basis Gerejani, Kanisius, Yogyakarta, 2006

Arlinta, Deonisia dan M. Zaid Waahyudi, “Media sosial Mengubah Otak dan Jiwa, Kompas 3 Juni 2018

Bell, D., An Introduction to Cubercultures, Routledge, New York, 2001

Benediktus XVI, Ensiklik “Caritas in Veritate”, 29 Juni 2009

Benediktus XVI, Homili pada Misa, Islinger Feld, Regensburg, 2 September 2006Browing, W. F., Kamus Alkitab, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2007

Cahyadi, Krispurwana Pastoral Gereja, Kanisius, Yogyakarta, 2013

Dihe, Laurensius, Sakramen Tobat di Tengah Globalisasi, Kanisius, Yogyakarta, 2015

Febryanto, Tomi, Kesenjangan Digital dan Literasi Media Baru, dalam Literasi Media dan Kearifan Lokal, Mata Padi Pressindo, Salatiga, 2012

Gates, Bill, The Road Ahead, Penguin, New York, 1996

Hastjarjo, Sri, Literasi Media Baru Berbasis Lokal Wisdom Jawa, dalam Literasi Media dan Kearifan Lokal, Mata Padi Pressindo, Salatiga, 2012

Hernandez, Roger E., Media dan Remaja, terj. Teens and the media, Mason Crest Publishers, United Stated, 2005

Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah, Flores, 2014

Kleden, Frano, Etika Komunikasi Digital: Di Era Paskah Kebenaran, Juranal Filsafat Driyakara, 2018

Komisi Kateketik KWI, Hidup di Era Digital, Kanisius, Yogyakata, 2014

Leahy, Louis, Masalah Ketuhanan Dewasan Ini, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1982

Loyola, Ignasius, Latihan Rohani, Terj. J. Darminta, Kanisius, Yogyakarta, 2019

Mahathera, Sri Pannyavaro, Media Memuliakan Kehidupan, dalam Y.I. Iswarahadi (ed.), Media memuliakan kehidupan? Sebuah Antologi Komunikasi, Kanisius, Yogyakarta, 2010

Maria, Petrus Handoko, Dicipta untuk Dicinta, Traktat STFT Widya Sasana Malang, Malang, 2006

Marsch, Micael, Penyebuhan melalui Sakramen, Kanisius, Yogyakarta, 2006

Maryani, Eni, Media dan Perubahan Sosial, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011

Nasrullah, Rulli, Media Sosial, Perspektif komunikasi, budaya dan sosioteknologi, Simbiosa Rekaktama Media, Bandung, 2017

Nurudin, Perkembangan Teknologi Komunikasi, Yogyakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2017

Oktavianti, Riliana, Makna Menumbuh dalam Dunia Maya, dalam Jurnal Filsafat Driyakara, 2013

O’Donnell, Kevin, Postmodernisme, Kanisius,Yogyakarta, 2018

Pando, Bonefasius Melkyor, Menyingkap “Kenyataan Dunia Maya”, dalam Jurnal Filsafat, STF Driyakara, Jakarta, 2103

Pickett, William L., A Concise quide to Pastoral Planning, Ave Maria Press, United States of America, 2007

Prastyo, Yohanes Wahyu, Hadir dan Tinggal dalam Realitas Manusia: Mengantisipasi,Telepresence dan Belajar dari Inkarnasi, dalam Jurnal Filsafat, 2018

Putri, Dinita Andriani, “Setengah Berlari: Manusia di Tengah Gumparan Digital, “makalah seminar ‘Dies Natalis Jakarta, SFT Driyakara, 2018

Santoso, Benny, Bebas dari Konsumerisme, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006

Supelli, Karlina, Tunggang Langgang dalam Dunia Hidbrida, makalah seminar ‘Jakarta, STFT Driyakara, 2018

Yohanes Paulus II, Ensiklik “Evangeli Vitae”, 25 Maret 1995

Zech, Charles E., Introduction, dalam The Parish Management Handbook, Twenty-Third Publications, Unites Stated of America, 2003




DOI: https://doi.org/10.47025/fer.v5i2.43

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Creative Commons License

This Journal Fides et Ratio is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.