KURIKULUM MENURUT PESPEKTIF IBNU SINA DAN KONTRIBUSINYA BAGI PENDIDIKAN NASIONAL

Ahmat Paulain, S.Fils.I

Abstract


Istilah kurikulum digunakan untuk menunjukkan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh untuk mencapai suatu gelar atau ijazah atau suatu perangkat pembelajaran yang berisi sejumlah materi yang harus diberikan kepada anak didik. Merumuskan kurikulum harus berdasarkan pada tingkat perkembangan usia anak didik. Kurikulum berfungsi sebagai alat mempertemukan kedua pihak antara pendidik dan anak didik, sehingga anak didik dapat mewujudkan bakatnya secara optimal dengan belajar menyumbang jasanya untuk meningkatkan mutu kehidupannya di tengah masyarakat.


Keywords


Pendidikan, Kurikulum, peserta didik

References


Ali dan Abdul Futuh. Perbandingan Pendidikan Islam. Terj. Arifin. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Murtiningsih, Wahyu. Biografi Para Ilmuwan Muslim. Yogyakarta: Insan Madani, 2008.

Nata, Abuddin. Pemikiran para Tokoh Pendidikan Islam, Suatu Kajian Filsafat Pendidikan Islam, cet. III. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Syarif. Para Filosof Muslim. Bandung. Mizan, 1996.

Tholkhah, Imam & Ahmad Barizi. Membuka Jendela Pendidikan; Mengurai Akar tradisi dan Integrasi Keilmuan Islam. Jakarta: Raja Grafindi Persada, 2004.

Ustman, Facthor Rachman, “Pemikiran Pendidikan Ibnu Sina” Jurnal Tadris, Vol. 5, No. 1 (April, 2010).




DOI: https://doi.org/10.47025/fer.v2i1.14

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Creative Commons License

This Journal Fides et Ratio is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.