MENGINTEGRASIKAN KEARIFAN LOKAL PELA-GANDONG DALAM NILAI-NILAI KOMITMEN KEBANGSAAN

Amandus Natalio Rento Rumlus

Abstract


 

Negara Indonesia merupakan negara dengan banyak kebudayaan lokal, salah satu kebudayaan lokal yang ada yakni, budaya pela gandong masyarakat Maluku. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendalami kearifan lokal pela gandong sebagai kekayaan kultural masyarakat Maluku, dan mengintegrasikannya dengan komitmen kebangsaan. Penelitian ini juga bertujuan untuk memaknai kebudayaaan Maluku pela gandong sebagai pedoman hidup masyarakat Maluku yang bisa dijadikan sebagai suatau patokan atau prinsip dalam kerangka komitmen kebangsaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa pela gandong merupakan sebuah kekayaan kultural yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Maluku yang di dalamnya terkandung nilai persekutuan, kesetiakwanan sosial keseteraan dan damai. Nilai-nilai ini merupakan nilai-nilai penting dalam menjaga keutuhan kebangsaan. Budaya pela gandong dipercayai sebagai sebuah solusi dal menyelesaikan konflik dan masalah yang ada dalam hidup masyarakat Maluku. Budaya pela gandong merupakan prinsip kebudayaan lokal sebagai tanda perdamian dalam kehidupan masyarakat Maluku. Budaya pela gandong membuat masyarakat Maluku hidup dalam persatuan dan persaudaraan, dan menciptakan perdamaian dalam hidup masyarakat. Nilai-nilai dalam budaya pela gandong dapat di integrasikan ke dalam hidup masyarakat negara Indonesia dan menciptakan rasa tanggung jawab dan setia dalam diri mayarakat. [IR1] 

 

 

 [IR1]Terjelamhkan dalam bahasa Inggris


Keywords


Pela-Gandong, Komitmen Kebangsaan, Kearifan Lokal, Persatuan, Kesetaraan, Kesetiakawanan Sosial, Perdamaian.

Full Text:

PDF

References


F.X. Rahyono, Kearifan Budaya dalam Kota (Jakarta: Wedatama Widyasatra, 2009)

Thomas, Frans, “Pendidikan Nilai dalam Tradisi Pela (Kajian Etnografis Masyarakat Ambon)” dalam Jurnal Pendidikan Humaniora FKIP Universitas Pattimura Ambon Vol 3 No. 2 Juni 2015.

Hendry Bakri, “The Politics”, Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanudin Vol 1, No. 1, Januari 2015.

Hendry Thomas at al., Indonesia Zamrud Toleransi. Jakarta: PSIK-Indonesia, 2017.

John Ruhulesin, Etika Publik: Menggali dari Tradisi Pela di Maluku. Salatiga: Satya Wacana University Press, 2005.

Lairissa “Sejarah Budaya Orang Ambon”, dalam Buletin Tifa, edisi Oktober November 2003.

Roubrenda Ralahalo. “Kultur Damai Berbasis Tradisi Pela dalam Perspektif Psikologi Sosial”, dalam Psikologi: Jurnal Universitas Gajahmada, Vol. 36, No 2, Desember 2009.

Jozef Hehanussa “Pela dan gandong: Sebuah Model untuk Kehidupan Bersama”, dalam Gema Teologi: Jurnal Universitas Kristen Duta Wacana, April 2009.

Muhammad Hasby , Edi Wahyono “Kearifan Lokal Pela Gandong sebgaai Tanda Perdamaian Masyarakat”, dalam Prosiding Seminar Nasional DMI, Januari 2020.

Elsina Huberta Aponno “Budaya Lokal Maluku Pela Gandong dalam konteks Perilaku Organisasi”, dalam Manajemen: Jurnal STIE Muhammadiyah Palopo, 2017.

Mateus Mali CSsR “Demokrasi Pancasila: Sebuah Narasi Persaudaraan”, (Djogjakarta: Lamalera, 2009).

Julius Salettia Pr “Kristalisasi Kesetiawanan Sosial Dalam Wacana, Perjuangan dan Impian Masyarakat Indonesia”, (Djogjakarta: Lamalera, 2009).




DOI: https://doi.org/10.47025/fer.v8i1.122

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Creative Commons License

This Journal Fides et Ratio is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.